Senin, 28 Januari 2013

Penetapan UMR Rancu, Gaji Gw Jadi Gak Naik!

Tahun baru, gaji baru! Biasanya begitulah yang terjadi. Namun kali ini, di tahun 2013 ini gaji gw gak naik, begitulah kenyataannya hiks :(

Apa penyebab gaji gw (dan rekan kerja gw) ga naik taun ini? Penyebabnya adalah kerancuan dalam hal penetapan UMR (Upah Minimum Reginal) di daerah gw, kota Sukabumi.

Tahun lalu, penetapan UMR itu ada klasifikasinya. Untuk daerah perkotaan lebih populer dengan istilah UMK (Upah Minimun Kota). Penetapan UMK untuk pabrik, retail, toko dan lain-lain itu berbeda-beda. Gw waktu itu tidak mencermati betul pihak mana yang melakukan penetapan UMK yang berbeda-beda itu. Namun seingat gw surat keputusan itu ditandatangani oleh walikota berdasarkan kesepakatan perwakilan dari masing-masing sektor usaha.

Tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, perusahaan tempat gw bekerja yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang restoran cepat saji masuk dalam kategori Retail yang mana disejajarkan dengan supermarket dan departemen store, yang nilai UMK nya sedikit lebih besar dibanding UMK sektor lain.

Kali ini apa yang terjadi adalah tidak terbitnya surat keputusan UMK yang mengklasifikasi bidang usaha sebagaimana biasa diterbitkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini yang ada hanyalah surat kesepakatan diantara pengusaha dan pekerja supermarket saja yang mana menetapkan upah minimum lebih besar dari upah minimum yang ditetapkan oleh gubernur --perusahaan kita ga ikutan karena memang tidak diundang dalam rapat penetapan ini--.

UMR yang ditetapkan oleh gubernur itu tidak ada kategorinya. Hanya ada nilai UMR untuk kota nilainya sekian dan untuk kabupaten sekian. Anehnya UMR untuk kota Sukabumi itu lebih kecil daripada UMR untuk kabupaten. Mungkin hanya di Sukabumi saja yang nilai UMR kotanya lebih kecil dari UMR kabupaten. Paling tidak demikian yang gw amati dari surat keputusan gubernur Jawa Barat yang mana untuk daerah lain UMR untuk kota itu lebih besar dari pada UMR untuk kabupaten.   

Akibatnya, jika menuruti keputusan gubernur itu maka gaji karyawan di perusahan gw akan turun sekitar Rp. 100.000,00. Ini gila, masa gaji kita jadi turun di saat gaji orang lain pada naik?  

Perusahaan pun sudah menanyakan masalah ini ke pihak yang terkait, namun tidak ada solusinya. Entah siapa yang salah yang jelas pihak karyawan yang dirugikan.

Inilah sekelumit kisah tentang kerancuan penetapan Upah Minimum di negeri kita ini, yang sering kali tidak masuk akal dan tiap daerah dibeda-bedakan, padahal kebutuhannya sama, harga-harga pokoknya relatif sama, biaya hidupnya pun relatif sama.

Dan kembali yang dirugikan atas kerancuan Upah Minimum semacam ini adalah pegawai kecil, rakyat jelata seperti gw ini. Ini lah salah satu PR yang bangsa ini harus segera atasi. Jangan sampai ada lagi kerancuan dalam penetapan Upah minimum sebagaimana gw ceritakan diatas.


Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 22 Januari 2013

Radio Gelap

Gara-gara status teman gw di facebook soal kenangan dulu, waktu membuat dan menjadi penyiar radio gelap (baca: illegal), gw pun jadi teringat masa-masa itu.



Dulu waktu gw SMP, waktu itu masa-masa akhir orde baru sekitar taun '97-'98, di daerah tempat gw tinggal lagi booming-boomingnya radio FM gelap aka illegal dan gw pun sempet bikin dan jadi penyiar di radio gelap itu hehehe.. Seru memang, bertingkah layaknya penyiar professional, ngasih tips, becanda, muterin lagu, dll dipancarkan langsung dari dalam sebuah kamar yang berantakan penuh dengan peralatan elektronik.
Tiang antena pemancar gw pasang di sebuah pohon bacang aka limus di belakang rumah :D Daya pancarnya juga gak terlalu jauh sih, paling banter se-kelurahan.

Waktu itu ada beberapa stasiun radio gelap yang lumayan jadi favorit masyarakat sekitar, seperti radio Gelora FM, Radio Suara Pemuda (guru SMP gua pernah siaran di radio ini hahaha), Mega FM, Canlihey FM dan lain-lain. Waktu itu lagu-lagu yang lagi ngetop adalah lagu-lagu impor dari malaysia :D Jadul banget yah hahaha

Semakin lama siaran stasiun-stasiun radio gelap itu makin menjamur dan menggangu frekuensi radio-radio resmi, bahkan mengganggu siaran televisi, sehingga mereka mulai ditertibkan. Satu persatu mereka pun lenyap dari gelombang frekuensi.

Image: asymptotia.com

Sabtu, 19 Januari 2013

Test Posting Blog Via Email

Postingan ini adalah test posting blog via email, sayang nih paket full service bb kalo tidak digunakan semaksimal mungkin :)


Sent from BlackBerry® on 3

Waktu Yang Terbuang Sia-sia

Di jaman gadget sekarang ini, orang lebih disibukkan dengan asyik bbm-an, twitteran, messenger-an, online dll yang sesungguhnya hanya menghabiskan waktu sia-sia jika bukan untuk hal yang bermanfaat.


Kebanyakan sih ya cuma ngobrol sama temen, pacar gebetan atau gosip ngalor-ngidul ga karuan, yah seperti  sering gw juga lakukan :p

Akibatnya kegiatan yang lebih penting menjadi terlupakan, seperti yang gw alami hari ini, gue lupa nyuci sepatu gw yang udah dekil karena keasyikan online, padahal hari ini hari libur. Dan acara nyuci sepatu itu udah gw rencanain dari kemaren-kemaren. Haduhhh gagal deh, besok udah ga bisa karena udah masuk kerja, untung punya sepatu gak cuman satu heeehee :D

Ini bukanlah suatu hal yang baik, kita harus tahu prioritas, hal yang lebih penting itu yang mesti kita kerjakan. Silahkan pilih sendiri, lebih penting mana --misalkan-- antara mengerjakan tugas dengan sibuk update status?
Atau lebih baik mana antara membaca artikel ilmiah yang bisa menambah wawasan atau jadi stalker nongkrongin tweet mantan? (ga bisa move on?)

Yang pasti jangan sampai waktu kita yang berharga ini menjadi terbuang sia-sia :)

Image: venturebeat.com

I Am Back :)

Setelah sekian lama ga update blog, akhirnya gw menyempatkan diri buat nulis lagi disini plus ngasih domain baru buat blog gw ini hehe.. Biar lebih semangat nulis blognya!!