Sabtu, 05 Maret 2011

Kita Berencana, Tuhan Menentukan

"Kita yang merencanakan, Tuhan yang menentukan" 
Demikianlah peribahasa mengungkapkan. Apa sih artinya peribahasa itu? Gak tau hehe *bego gw*. Yang jelas bahwa kita bisa aja merencanakan apapun men, cuma apakah rencana itu akan berjalan sesuai dengan keinginan kita? Mungkin.. Apakah hasil akhir dari rencana itu akan sejalan dengan harapan kita? Belum tentu..

"Mungkin Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik.."
Jika dikritisi, kalimat diatas menimbulakn suatu pertanyaan: Bagaimana kita tahu bahwa Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik? Untuk hal ini marilah kita berprasangka baik sama Tuhan, kenapa? Coba fikir deh misal gini, lo gagal menikah dengan seseorang yang yang sangat lo cintain, pokoknya udah segalanya deh dia buat lo dan lo yakin bahwa dia itu jodoh lo. Tapi apa hendak dikata, dia dilamar sama tentara dan apa daya karena lo kalah saing sebab lo gak punya senjata, cinta lo pergi ke pelukan dia. Kecewa..... Pastinya.... hehe

Trus karena lo masih waras dan gak putus asa, lo urungkan niat buat loncat dari puncak menara. Lo kemudian berfikir: "mungkin Tuhan mempunyai rencana yang lebih baik.." Dengan berfikir demikian maka apapun yang terjadi selanjutnya, lo tetap berfikir bahwa itu adalah rencana yang lebih baik dari Tuhan. Lo bisa lebih optimis, lebih bersyukur atas apa-apa yang terjadi, dan jika pada waktunya lo nemuin jodoh lo dan menikah dengan dia lo akan berfikir bahwa dialah yang terbaik yang diberikan Tuhan buat lo.

"Apa yang kita anggap baik belum tentu baik"
Untuk memahami kalimat diatas simak aja dialog berikut:

Cowok: "Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama."
Cewek: "Apakah kau rela kalau aku pergi?"
Cowok: "Tentu Tidak! Jangan pernah kau berpikiran seperti itu."
Cewek: "Apakah Kau mencintaiku?"
Cowok: "Tentu! Selamanya akan tetap begitu."
Cewek: "Apakah kau pernah selingkuh?"
Cowok: "Tidak! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu."
Cewek: "Maukah kau menciumku?"
Cowok: "Ya..."
Cewek: "Sayangku... Sesudah 5 tahun nikah..."


Gimana, dialognya cukup romantis bukan?? Sebenarnya dialog diatas juga sebenarnya merupakan "bencana". Lho kok bisa?? Sekarang coba lo baca dialognya dari bawah ke atas. Gimana?? Hehehe...

So kesimpulannya, lo rangkum aja tulisan ini dari awal sampai akhir dalam sebuah kalimat wkwkwkwk.. :D

Picture: http://www.flickr.com/photos/40187826@N08/3704387273/sizes/m/in/photostream/

1 komentar:

  1. haha,kalo tulisannya dibaca dari bawah jadi menyedihkan, tapi aku ketawa wkwkw

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, biar gw bisa komen balik :)