Senin, 16 Mei 2011

Sesuatu yang tidak dapat dimengerti

Banyak hal yang kita tidak bisa kita mengerti dalam hidup ini, seperti mengapa seseorang mencintai orang lain yang sudah berumah tangga (kayak gak ada pilihan lain), mengapa seseorang yang alim berbuat dosa (kayak gak tau dosa aja), mengapa orang kaya masih korupsi juga (padahal harta yang sudah ada gak bakal abis tujuh turunan), dan masih banyak lagi. Terutama menyangkut 3 hal: harta, tahta, dan nafsu (harta, tahta dan wanita kali om? no sob, gak adil donk menyudutkan wanita haha).


Gw sebenernya pengen curhat terkait apa yang terjadi dalam kehidupan gw akhir-akhir ini dan tentang seseorang, tapi gw menahan diri (halah..). Kalo gw curhat ntar malah jadi ngomongin orang, ga boleh ah ntar takutnya jadi nyalahin orang, padahal gw juga banyak salahnya haha. Lagian ini tentang masa lalu yang seharusnya gw ga ungkit-ungkit lagi. Gw fikir setiap orang berhak mempunyai keinginan sendiri, berhak menentukan apa yang disukai dan gak disukai, berhak untuk tidak konsisten, bahkan mungkin berhak untuk mengingkari janji. Walaupun itu akan menimbulkan 'ketidakmengertian' orang lain, tapi tetep seseorang berhak menentukan pilihannya sendiri.

Kita ambil hikmahnya aja, mengertilah bahwa 'ketidakmengetian' kita akan seseorang, bagi orang tersebut mungkin adalah 'sesuatu yang sangat dapat dimengerti'.

Gambar: http://rizky86.files.wordpress.com/2010/07/egois.jpg

4 komentar:

  1. Masa lalu akan mjd guru yg paling berharga, teruslah melangkah kedepan dengan penuh harapan & semangat :)

    BalasHapus
  2. Cieee...quotenya yang terakhir boleh juga tuh :D
    Kadang kala yang dapat mengerti permasalahan kita hany diri kita sendiri.
    Tapi gak ada salahnya untuk kita bagi ke orang lain yang telah kita percaya.
    Kali aja ada solusi yang diberikan :)

    BalasHapus
  3. manusia mmng tdk pernah mrasa puas.. ktika satu keinginan terpenuhi, sberondong keinginan pun mulai mnyusul..dan yg pling mrugi, mnusia jrang mnsyukuri apa yg tlh d cpainya.. salam:)

    BalasHapus
  4. rasa iri itu sudah ada dalam diri manusia, hanya kita sebagai manusia harus bisa mengatasinya...
    waktu akan banyak mengajarkan manusia
    halah ngomong apa ... salam kenal ja hehe

    BalasHapus

Silahkan berkomentar, biar gw bisa komen balik :)